![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt6SgXNdHEjtrtIY3wekjJ-alb3GY3uUxtzei1nKJakc3-Nzqz9CX5k-ZjqMJpIwNz4v0UkamfGPZDeLzEVMdz8DCWMPyhX9hv9R0smJVc_rf57B5iDsq7sPgf1KO7LWQwe2s72dsOoZs/s400/doby-nopx.jpg)
“DARAH MUDA”
Eksibisyen DOBYGOBLOQ X NOPX
“Selalu merasa gagah dan tak pernah mau mengalah”, kata Bang Haji Rhoma tentang Darah Muda. Ya! Mereka tak pernah mau mengalah, lebih tepatnya mengalah pada keadaan lingkungan berkesenian mereka. Kelahiran mereka ditengah kultur Tugitu Unite yang apa adanya dan penuh harap maklum tak mengurangi kekuatan mereka untuk “merasa gagah”. Dengan amat nekat menyelanggarakan pameran di ruang apa adanya yang disebut “Kontrakan”, yaitu Kontrakan Griya Hipotesa Jl. Surya IV no. 29 Jebres, Surakarta – Indonesia, 25 Agustus 2011, pukul 16.00 WIB. Kontrakan dipilih karena kurangnya ruang publik kota Solo untuk eksibisi.
Ryan Sheehan Nababan yang biasa dikenal dengan dobygobloq yang selama ini menjadi ciri khasnya, mencoba memperlihatkan darah mudanya dengan merespon barang-barang yang ditemukannya seperti semboyan seni apa adanya Tugitu Unite. Dia mencoba kritis terhadap kejadian-kejadian di sekitarnya dengan media stencil. Seorang teman sempat membawa karyanya dipamerkan di Filipina.
Nopix NOPX yang biasa dikenal melalui workshop ciumix-nya mencoba menampilkan karya visual dengan tentunya tanpa ciumix untuk kali ini. NOPX juga pemuda yg lahir dari kultur Tugitu Unite. Gambar karakter dengan garis penuh lengkung seperti bergetar saat menggambar, dan menggambarkan semangat bekerja dan sukacita. Seperti menggambar saat lelah mendera dan mabuk melanda –ini hanyalah ‘perumpamaan’ tentang gambar NOPX-.
Pameran yang akan menampilkan karya-karya terbaru dari 2 anak Tugitu unite ini selayaknya dinantikan dengan semangat “elek yoben!”…dan merekalah yang mencoba merasa gagah dan tak mau mengalah… Darah Muda!!!
Selamat menikmati,
Seniman Rawan Semaput
Agus Susanto/ Tugitu Unite